PENDAHULUAN
Kesehatan adalah suatu anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa yang tidak ternilai harganya. Oleh karena itu kita harus selalu menjaga kesehatan. Ada suatu ungkapan yang mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati. Itu adalah kata-kata mutiara yang pasti disetujui oleh orang-orang normal yang senang dan menikmati kesehatan tubuhnya.
Salah satu yang bisa menangkal serangan penyakit adalah karena dalam tubuh kita secara alami memiliki sistem kekebalan tubuh atau yang sering disebut dengan sistem imunitas. Dengan meningkatkan kekebalan tubuh dan mempertahankannya maka badan kita pun akan terhindar dari berbagai penyakit yang menyerang. Apabila kondisi kekebalan tubuh sedang menurun, maka penyakit pun akan mudah menyerang tanpa banyak perlawanan dari sistem kekebalan tubuh kita.
Di musim hujan banyak penyakit yang "rutin" datang. Misalnya saja flu, yang biasanya disertai dengan batuk, pilek, dan demam. Jika Anda sering menderita penyakit ini, berarti tingkat kekebalan tubuh Anda rendah, karena serangan pada sistem pernapasan bagian atas, seperti halnya juga infeksi pada bagian sinus yang berkepanjangan, merupakan indikasi adanya serangan pada sistem kekebalan tubuh. Perubahan cuaca yang tidak menentu sering juga memicu timbulnya penyakit flu. Kita tidak boleh menyepelekan penyakit yang satu ini. Walaupun penyakit ini tergolong penyakit yang ringan atau mudah disembuhkan tetapi kita harus lebih waspada. Karena bila terlambat ditangani penyakit biasa seperti flu ini juga bisa merenggut nyawa manusia.
Lihatlah apa yang sekarang sedang heboh dibicarakan di seluruh dunia yaitu tentang penyebaran penyakit flu babi akibat virus H1N1. Penyakit ini sudah menyerang banyak negara dan telah menewaskan ratusan orang di berbagai belahan dunia. Dilaporkan bahwa penyakit ini sudah menjangkiti setidaknya di 25 negara dan telah ditemukan 25.000 kasus dugaan penderita flu babi. Negara Meksiko yang diperkirakan menjadi tempat pertama atau sumber mewabahnya penyakit ini, warga yang meninggal mencapai 120 orang. Pemerintah Meksiko hingga harus meliburkan semua anak usia sekolah untuk mencegah jatuhnya korban yang lebih banyak. Virus ini banyak menyerang anak-anak usia sekolah yang dikenal memiliki daya tahan tubuh yang rendah. Sekarang tidak hanya Meksiko, negara maju seperti Amerika Serikatpun telah melaporkan puluhan kasus dugaan penyakit flu babi yang menyerang warganya. Hal ini membuat badan kesehatan internasional WHO menerapkan kondisi siaga 5 yaitu kondisi dimana seluruh negara di dunia harus bersiap dan melakukan segala cara untuk mencegah terjadinya pandemi.
Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan. Padahal masih segar di ingatan kita bagaimana hebohnya dan belum tuntasnya kasus flu burung hingga saat ini. Sekarang sudah ada jenis virus flu baru yang bisa mengancam jiwa kita sewaktu-waktu. Di Indonesia sendiri belum ada laporan tentang kasus flu babi tetapi pemerintah sudah bertindak tanggap dengan mengerahkan dinas yang terkait untuk mengawasi peternakan babi di pelosok daerah dan memberikan penyemprotan desinfektan untuk membunuh virus ini.
Walaupun pemerintah sudah melakukan tindakan pencegahan kita tidah boleh hanya mengandalkan usaha sepihak ini saja. Kita harus sadar dan berusaha menjaga kesehatan tubuh kita sendiri. Karena dengan menjaga kesehatan, kita dapat terhindar dari berbagai penyakit yang ada di sekitar kita. Untuk menjaga kesehatan tubuh tidaklah sulit dan tidak diperlukan biaya yang mahal. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh di antaranya makan makanan yang bergizi, cukup istirahat, serta yang tak kalah pentingnya adalah olahraga. Namun, hal ini kurang disadari oleh orang-orang kota yang dikenal memiliki banyak kegiatan. Mereka terlalu sibuk bekerja sehingga tidak punya waktu lagi untuk berolahraga. Ditambah lagi dengan gaya hidup yang serba cepat dan instant. Hal ini membuat mereka mudah terserang penyakit akibat menurunnya daya tahan tubuh.
Oleh karena itu untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya olahraga bagi kesehatan dalam makalah ini terutama akan dibahas mengenai hubungan antara sistem kekebalan tubuh dengan olahraga. Karena bukan rahasia lagi dengan olahraga bisa membuat tubuh menjadi segar dan sehat.
ISI
II.1 Cara Bekerja Sistem Imunitas
Perlawanan terhadap penyakit tetap tergantung pada kualitas kekebalan tubuh seseorang. Mereka yang memiliki kekebalan tubuh yang baik akan terhindar dari penyakit, sementara yang kekebalan tubuhnya lemah akan gampang sakit.
Sebagai contoh, pada tahun 1981, sejumlah penderita pneumonia usia muda tidak terselamatkan, meski sudah dirawat di rumah sakit dengan menggunakan jenis antibiotika terbaru yang canggih. Padahal, umumnya penyakit pneumonia dapat diobati hanya dengan antibiotik sederhana. Para dokter tercengang saat mendapati fenomena bahwa kekebalan tubuh para pasien muda tersebut telah lumpuh akibat terserang virus HIV. Kehadiran virus HIV dan AIDS di itu menyadarkan dunia modern akan pentingnya kekebalan tubuh dalam melawan penyakit. Seandainya sel dalam tubuh manusia memiliki komandan, tentu upaya membentengi penyakit akan menjadi pekerjaan mudah. Sang komandan dapat menunjuk langsung ke arah mana pencegahan harus dikerahkan. Sayangnya, tubuh manusia tidak selengkap armada perang. Kinerja sistem imunitas bekerja secara menyeluruh dalam menjaga keberadaan organ biologis dari serbuan penyakit dari luar tubuh. Sesekali, barulah sistem tersebut mengisyaratkan ‘tanda bahaya’ bahwa kondisi tubuh menurun, yaitu dengan munculnya keluhan rasa sakit.
Tugas dasar sistem imunitas tersebut antara lain adalah membedakan ‘dirinya sendiri’ (seluruh sel di dalam tubuh) dengan ‘pendatang asing’ (bakteri, virus, toksik, jamur, serta jaringan asing). Menghadapi pendatang asing tadi, sistem imunitas harus membentuk sel khusus melalui sel darah putih, untuk mengeliminasi pendatang asing tersebut.
Karena manusia berinteraksi dengan lingkungan sekitar, sistem imunitas mampu beradaptasi dengan kondisi sehari-hari. Itu sebabnya, orang Indonesia yang lingkungan hidupnya tak terlalu bersih tidak banyak mengalami gangguan kesehatan, meski sering mengonsumsi jajanan yang kurang higienis. Sementara, penduduk di negeri-negeri Barat, yang terbiasa berada di lingkungan yang serba bersih, dengan mudah terserang diare bila mengonsumsi makanan yang kurang higienis. Umumnya kuman menyusup melalui udara yang dhirup, sebagian lagi melalui daerah pembuangan, dan selebihnya melalui makanan atau minuman yang dikonsumi. Kuman lalu mencari jalan masuk ke dalam tubuh melalui darah. Karenanya, sistem kekebalan tubuh memiliki jaringan sirkulasi lymphatic vessels, yang memudahkan sel darah putih untuk ‘menangkap’ penyakit yang akan menyerang.
II. 2 Dua tipe imunitas
Daya tahan tubuh memiliki 2 tipe imunitas, yaitu humoral dan selular. Imunitas humoral melakukan tugasnya pada cairan tubuh, seperti darah, ASI, serta air liur yang dihasilkan oleh sel B, yang dikenal dengan istilah antibodi atau imunoglobulin (lg). Imunoglobulin jenis G memiliki ukuran yang sangat kecil, sehingga bisa diperoleh bayi melalui plasenta ibunya di dalam kandungan. Sedangkan imunitas selular beraksi pada darah, antara lain untuk mencegah aktifnya sel-sel kanker pada tubuh. Imun selular terbentuk berupa sel darah khusus, yang disebut limfosit T. Sistem imunitas selular yang sehat dapat mengatur proses penyembuhan tubuh dan mencegah berbagai penyakit, termasuk infeksi.
II.3 Pengaruh olahraga bagi sistem kekebalan tubuh
Cara yang paling sederhana untuk meningkatkan kekebalan tubuh adalah dengan melakukan olahraga. Olahraga ringan sekalipun, seperti aerobik selama 30 menit, mampu mengaktifkan kerja sel darah putih, yang merupakan komponen utama kekebalan tubuh pada sirkulasi darah. Olahraga bisa membantu memperbaiki sirkulasi darah dan mendukung peremajaan sel yang sehat, karena itu perlu dilakukan secara teratur. Olahraga juga cara yang baik untuk menyehatkan sistem kelenjar getah bening dan membantu mengatasi stres. Kekebalan tubuh bekerja seperti polisi. Saat kita diam, mereka tinggal diam di posnya seperti di jaringan limpa. Dalam hitungan menit anda memulai olah raga, dan beberapa jam setelahnya, mereka meninggalkan posnya dan berpatroli dalam tubuh anda. Efek dari patroli ini sangat kuat. Saat mensurvei 150 orang yang rajin melakukan olah raga jalan selama 12 minggu, mereka jarang yang terkena flu dan radang tenggorokan disbanding mereka yang tidak olah raga.
Untuk memerangi infeksi, 30-60 menit olah raga yang cukup adalah yang terbaik. Olah raga lebih dari 90 menit, ternyata memangkas sistem kekebalan tubuh. Meskipun Anda mungkin tidak berolah raga selama itu, anda mungkin saja mendorong diri berolah raga terlalu keras terlalu cepat. Bisa juga diet yang anda lakukan tidak mendukung keperluan olah tubuh yang anda lakukan, yang menyebabkan tubuh anda melemah.
Karena itu, biasalan berolahraga lima hari dalam seminggu setidaknya selama 20 menit. Cobalah jalan santai, berenang atau lari pagi.
Olahraga yang tidak terlalu berat dan dilakukan secara berkala memberi manfaat di antaranya :
Membentuk otot, serta kekuatan dan ketahanan.
Memperbaiki ketahanan jantung dan paru-paru.
Meningkatkan tenaga sehingga anda merasa segar kembali.
Mengurangi stres.
Meningkatkan perasaan sehat.
Membantu menahan atau mencegah penurunan jumlah CD4.
Meningkatkan kekuatan tulang.
Mengurangi kolesterol dan trigliserida.
Mengurangi lemak pada perut.
Meningkatkan nafsu makan.
Memperbaiki pola tidur.
Memperbaiki cara tubuh memanfaatkan dan mengendalikan gula darah (glukosa)
Selain memiliki banyak manfaat, olah raga yang tidak dilakukan secara tepat juga akan menimbulkan resiko di antaranya :
Anda dapat menjadi dehidrasi (hilang terlalu banyak cairan) bila tidak cukup minum untuk mempertahankan kadar cairan dalam tubuh.
Anda dapat kehilangan berat badan bila anda terlalu banyak olahraga.
Anda dapat melukai diri sendiri bila melakukan olahraga yang salah.
Olahraga dapat membantu orang dengan penyakit jantung, tetapi sebaiknya anda berbicara dengan dokter untuk meyakinkan bahwa anda dapat berolahraga secara aman.
PENUTUP
Kesehatan merupakan augerah dari Tuhan sehingga kita harus menjaganya dengan baik. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan di antaranya cukup makan makanan yang bergizi, cukup istirahat, dan yang tak kalah pentingnya adalah olahraga. Saat ini merupakan era di mana kita dituntut harus bekerja keras dan cepat. Sehingga gaya hidup yang sekarang berkembang adalah gaya hidup yang serba instant. Contoh yang tak terbantahkan adalah naiknya tingkat konsumsi makanan instant. Hal ini tentu saja tidak baik bagi kesehatan karena makanan ini kurang mengandung gizi yang diperlukan tubuh. Apalagi ditambah dengan tubuh yang kurang mendapat waktu untuk istirahat sehingga akan rentan terserang penyakit.
Cara yang paling sederhana dan mudah dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh adalah dengan olah raga. Selain itu olah raga juga tidak membutuhkan biaya yang mahal, karena dengan lari pagi selama kurang lebih 30 menit perhari saja kita sudah bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Dengan melakukan olahraga dapat mengaktifkan kerja sel darah putih, yang merupakan komponen utama kekebalan tubuh pada sirkulasi darah. Selain itu olah raga juga dapat melancarkan proses metabolisme di dalam tubuh dan mendukung peremajaan sel yang sehat. Dengan meningkatkan dan mempertahankan sistem kekebalan tubuh ini kita dapat terhindar dari segala penyakit yang tersebar di lingkungan kita. Hal ini tentu sangat penting karena kesehatan adalah sesuatu yang sangat berharga dan tidak dapat dinilai dengan harta. Oleh karena itu, ungkapan lebih baik mencegah daripada mengobati harus kita sadari dan tanamkan dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar